Site icon Ledgerowl.com

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana

Apapun sektor atau industri yang kamu sedang geluti, keuangan adalah jantung dari seluruh operasi sebuah bisnis. Tanpa kelancaran keuangan, sulit bagi sebuah bisnis untuk berkembang. Artinya, menjaga urusan keuangan kamu tetap teratur adalah sangat penting.

Sebagai pemilik bisnis, kamu memerlukan laporan keuangan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan bisnis yang kamu jalankan, baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Kamu harus mengambil pendekatan proaktif mengenai pengelolaan keuangan perusahaan kamu karena laporan keuangan membantu meningkatkan profitabilitas jangka panjang melalui laporan keuangan jangka pendek. Laporan keuangan juga menjadi catatan formal dari aktivitas keuangan perusahaan. Laporan ini juga nantinya menjadi sebuah acuan pada saat perusahaan kamu menghitung pajak yang akan dibayar dan dilaporkan kepada kantor pajak.

Laporan keuangan yang kuat mengkomunikasikan informasi keuangan penting yang mencakup periode tertentu melalui laporan keuangan harian, mingguan, dan bulanan. Ini adalah informasi yang dapat kamu terapkan untuk meningkatkan kinerja bisnis internal. Kita akan melihat jenis laporan ini secara lebih jauh namun fokus pada laporan keuangan yang akan kami jelaskan relevansinya di dunia bisnis yang serba cepat dan terhubung saat ini.

Membuat laporan keuangan untuk bisnis kecil kamu bisa dimulai dengan pencatatan harian. Kamu akan menarik data atas transaksi-transaksi yang terjadi selama operasional berjalan. Misal, mulai mencatat semua pembelian, pembayaran tagihan dan penerimaan dari penjualan. Catatan tersebut yang akan digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan adalah bagian penting dari rencana bisnis yang akan membantu bisnis kamu untuk menarik investor atau memperoleh pinjaman bank.

Biasanya, ada beberapa laporan yang harus dipersiapkan oleh kamu sebagai pemilik usaha:

Laporan Neraca

Laporan ini berguna untuk menunjukkan saldo aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham selama periode tertentu. Karena adanya transaksi yang terjadi setiap bulan, saldo yang tercatat di dalam laporan ini akan mengalami pergerakan setiap bulannya. Di dalam Laporan Neraca, kolom aset diisi oleh beberapa akun seperti Kas di Bank, Piutang Usaha, Pembayaran Dimuka, serta Aset Tetap seperti komputer, kendaraan, atau peralatan kantor. Kolom kewajiban diisi oleh akun-akun seperti Hutang Usaha dan Hutang Perpajakan. Sedangkan kolom Ekuitas diisi oleh akun modal yang disetor oleh pemegang saham.

Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi menunjukan berapa pendapatan yang didapat dan beban yang dikeluarkan untuk suatu periode. Cara untuk membuat laporan ini adalah dengan cara mengumpulkan semua jenis pendapatan selama periode waktu pelaporan, misalnya bulanan. Sumber pendapatan ini bisa berupa penjualan grosir dan eceran atau pendapatan dari jasa. Selanjutnya jumlahkan semua pengeluaran kamu seperti uang yang dihabiskan untuk bahan, penggajian, iklan, utilitas, peralatan, dan sewa. Kamu bisa mendapatkan jumlah keuntungan ataupun kerugian dengan mengurangkan total pengeluaran dari total pendapatan kamu. Apabila total pendapatan lebih besar dari total pengeluaran, bisnis kamu mendapatkan keuntungan. Sedangkan apabila total pendapatan kamu lebih kecil dari total pengeluaran, maka bisnis kamu mengalami kerugian.

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menunjukkan arus masuk, arus kas keluar dan saldo akhir kas selama suatu periode. Laporan arus kas memiliki tiga bagian yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Laporan ini berguna untuk menginformasikan kepada pemilik bisnis perihal penerimaan kas dan pengeluaran kas yang terjadi di dalam suatu periode tersebut. Banyak pemilik usaha kecil yang lebih menyukai untuk melihat laporan arus kas dibandingkan laporan laba rugi karena kebutuhan kas yang lebih intens.

Cara Membuat Laporan Keuangan

  1. Pastikan seluruh transaksi keluar masuk uang operasional bisnis selalu tercatat di rekening bank
  2. Selalu membuat tagihan secara digital dan tersimpan di cloud storage
  3. Selalu meminta struk atau tagihan dari vendor setiap kali kamu melakukan pembelian
  4. Gunakan cloud accounting software seperti Xero sebagai pilihan utama
  5. Masukkan data tagihan keluar kepada customer dan tagihan masuk dari vendor sebagai data awal
  6. Cocokan transaksi data tagihan tersebut dengan uang masuk dan keluar di rekening bank
  7. Buat laporan-laporan seperti Laporan Neraca, Laporan Laba/Rugi, dan Laporan arus kas secara otomatis di Xero
  8. Review laporan tersebut dan kamu bisa langsung membuat keputusan

Summary

Membuat sebuah laporan keuangan yang rapi dan teratur masih belum menjadi sebuah hal yang utama bagi sebagian pemilik bisnis di Indonesia. Banyak pemilik bisnis yang belum memahami arti penting nya akan sebuah laporan keuangan terhadap potensi bisnis mereka. Praktik pelaporan keuangan membantu pemilik bisnis untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan komprehensif tentang di mana perusahaan berada dan kemana perusahaan harus bergerak.

Laporan keuangan yang dibuat secara teratur dapat menjawab pertanyaan seperti, apakah beban pembelian material terlalu besar? Apakah bisnis saat ini mengalami kelebihan orang? Apakah biaya sewa kantor terlalu mahal sehingga harga yang ditawarkan menjadi sangat tinggi? 

Ledgerowl membantu pemilik bisnis untuk dapat membuat laporan keuangan ini dengan murah, cepat, dan mudah. Produk kami dibuat khusus untuk para pemilik bisnis yang menyadari akan pentingnya laporan keuangan dan menginginkannya tanpa harus melakukan hiring tambahan ke dalam perusahaan mereka.

Exit mobile version