Manajemen Hutang & Piutang dalam Bisnis

idea-man

Hutang

Hutang diartikan sebagai jumlah uang yang masih harus dibayar oleh perusahaan kepada suplier nya dimana angka ini dicatat di laporan neraca perusahaan dibagian kewajiban. Angka hutang ini akan dicatat di pembukuan perusahaan pada saat perusahaan kamu menerima invoice dari suplier yang sudah selesai mengerjakan tugasnya sesuai kesepakatan bersama.

Contoh: ketika perusahaan kamu menggunakan jasa notaris untuk melakukan perubahan di akta perusahaan untuk menambahkan posisi direktur didalamnya. Notaris tersebut sudah menyelesaikan akta tersebut dan sudah mengeluarkan invoice sebesar Rp. 5.000.000 untuk jasanya. Nominal tersebut harus dibayarkan dalam jangka waktu paling lambat 14 hari kalender dari tanggal invoice. Pada saat invoice tersebut diterima, nominal nya akan dicatat sebagai hutang karena belum ada uang yang keluar dari perusahaan.

Beberapa tips manajemen hutang untuk para pengusaha:
1. Pastikan budget dana tersedia sebelum melakukan kesepakatan kerjasama.
2. Negosiasi jangka waktu pembayaran. Apabila perusahaan memiliki uang masuk lebih cepat dibandingkan kebutuhan uang keluar, otomatis arus kas perusahaan akan jauh menjadi lebih baik.
3. Pastikan perusahaan kamu selalu mampu memenuhi kewajiban pembayaran kepada suplier atau vendor. Apabila perusahaan kamu dikenal sebagai perusahaan yang selalu mangkir dari kewajibannya, bukan tidak mungkin perusahaan kamu akan kesulitan pada saat mencari suplier di masa-masa mendatang.

Manajemen arus kas dalam menjalankan sebuah bisnis sangat diperlukan. Namun biasanya, kemampuan untuk memenuhi kewajiban juga harus dijaga. Tidak ada aset yang lebih berharga dibandingkan hubungan yang sudah dijalin selama bertahun-tahun dan kepercayaan yang sudah diberikan!

Piutang

Piutang diartikan sebagai aset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dimana perusahaan memiliki hak atas penerimaan kas dari pelanggan. Biasanya, piutang ini muncul ketika perusahaan kamu mengeluarkan invoice atas jasa yang telah dilakukan untuk pelanggan tersebut.

Contoh: pengerjaan web design. Apabila pekerjaan tersebut telah selesai dan sudah di sepakati oleh pelanggan, maka perusahaan kamu sudah berhak mengeluarkan invoice dan berhak juga untuk menerima pembayaran dengan termin yang sudah disepakati.

Beberapa tips manajemen piutang yang bisa dilakukan pengusaha:
1. Termin pembayaran didalam invoice dipercepat. Semakin lama piutang perusahaan tersebut tidak dibayar oleh pelanggan, semakin besar kemungkinan piutang tersebut menjadi piutang tidak tertagih
2. Apabila melakukan suatu proyek besar dan sifatnya satu kali atau one-off, sedapat mungkin dinegosiasikan dengan pelanggan agar pembayaran dipecah menjadi 2x atau 3x pembayaran agar mengurangi risiko piutang tidak terbayar
3. Melakukan riset tentang kemampuan pembayaran perusahaan tersebut dari vendor-vendor yang sudah berhubungan langsung dengan pelanggan.

Manajemen piutang menjadi sangat penting ketika perusahaan tidak memiliki cadangan kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban perusahaan saat itu. Banyak perusahaan UMKM yang gagal meneruskan operasinya bukan karena tidak bisa mencetak laba dalam berbisnis, namun karena kehabisan kas untuk memenuhi kebutuhan operasinya.